Ramadhan,
Sungguh aku dahulu jahil tentangmu
Sungguh aku tidak mengenalimu
Aku biarkan engkau berlalu
Hadirmu tidak aku tunggu
Aku tahu engkau datang
Aku tahu ya, aku perlu berpuasa
Aku debar dan gembira
Tika takbir raya
Masa, tenaga, wang ringgitku
Ku habis di penghujung waktumu
Ku tidak pedulikan engkau yang akan berlalu
Sungguh aku berdosa
Aku biarkan engkau tinggalkan aku
Tanpa apa-apa rasa
Kini di sini
Ku mengerti erti Ramadhan yang hakiki
Ku insafi diri, menyesal tiada terperi
Ku sedar kau hadir untuk ku berpeluang
Kifarahkan diri
Dosa2ku pada Ilahi
Dosa2 hati
Dosa bibir, tangan dan kaki
Kau ajar aku kuatkan daya kawalan diri
Kau ajar aku tundukkan hati
Kau ajar aku memerangi hati yang membuta tuli
Kau ajar aku mendidik nurani
Korbankan waktu lenaku di malam hari
Mengabdikan diri pada Ilahi di saat sunyi dan sepi
Menginsafi dan menyesali
Kekhilafan diri
Entah apa nasibku di akhirat nanti
Mampukah aku selamatkan diri
Dari seksaan neraka dan azab kubur tidak terperi
Sungguh..
Ramadhan, kaulah penguat jiwa dan hati...
Bukan santapan berbuka itu harus jadi persoalan
Bukan juga aku harus biarkan perayaan itu
Berlegar-legar di fikiran
Di penghujung Ramadhan
Apa gunanya Ramadhan,
Andai aku ikutkan hawa nafsu makan ?
Apa gunanya Ramadhan,
Andai aku tidak mengawal hati dan perasaan ?
Apa gunanya Ramadhan,
Andai aku lebih terlena dan tidak berqiam ?
Bukankah aku ini hamba yang berdosa ?
Bukankah aku ini hamba yang kerdil dan hina ?
Angkuhnya aku untuk tidak bertaubat tanpa henti ?
Bahkan Nabi bertaubat saban malam tanpa henti..
Astaghfirulllah..halazim...
Istifar panjanglah wahai diri
Hingga bisa berjujuran air matamu di pipi
Menangislah kerana Ilahi
Ramadhan yang datang akan pergi lagi..
Kali ini, ku pinta,
Janganlah kau pergi
Janganlah kau biarkan aku lagi
Datanglah padaku, aku tetap menanti
Sehingga tiba ajalku suatu hari nanti
Temukanlah aku Ya ALLAH,
Malam istimewa di bulan Ramadhan
Malam seribu bulan
Malam untuk ku mohon keampunan
Agar bisa ku sucikan hati dan nurani
Agar bisa ku mengejar
RedhaMu YA ALLAH YA RABBI
Ramadhan, usahlah kau pergi lagi......
by Syamhanin Adnan
No comments:
Post a Comment